CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 30 Disember 2008

senyum


senyumlah semahu-mahumu
kerna kau lebih tahu

apa yang bisa membuat kau begitu
bahagia gembira atau....

ah... tak kuasa untuk ku meneka
pedulikah kau pada ku

adakah kau melihat garis luka di wajah ku
atas secarit senyuman di bibirmu

yang kau tahu bahagia milikmu
ah... persetan dengan dirimu

kan ku cari penawar di kalbu
nanti baru kau tahu

aku mampu tersenyum selebar senyum mu

Isnin, 29 Disember 2008

tetap di situ


kau masih di situ
terpaku membatu

hanya madah mengalun lagu
walau kanan dan kiri penuh berliku

pantang gugur sebelum beradu
kerna Dia tetap di situ
menunggu pada yang mengadu

calar berdarah tarian hidup
jatuh bangun tersungkur tertiarap

jangan dikesali apa yang berlaku
usah diingat dosa nan lalu

berdoalah pada yang satu
kerna Dia tetap di situ

Ahad, 28 Disember 2008

kasih kanda


hanya kanda memuja dinda
walau di depan mata mereka

dinda tiada apa yang istimewa
walau hidung bukan bak seludang
pipi bukan pauh dilayang

bibir jauh dari delima mekar
namun kanda tetap sayang

terima kasih kanda
kerana menerima dinda seadanya

nilai taqwa lebih bermakna
dari wang berjuta

Jumaat, 26 Disember 2008

harapan bersua


terasa ingin ku berbicara
meluah apayang dirasa

mana teman yang dulu bersama
merungkai yang terbuku di jiwa

bergurau senyum dan tawa
bilakan dapat bersua muka

oh... rindunya rasa

apa khabar agaknya di sana
mengapa sepi tanpa berita

moga suatu hari nanti kitakan bersua
berbicara tentang masa silam tika bersama

alpa


insan sering alpa
ingat lima sebelum lima

jangan biarkan ia berlarutan
mengisi hari-hari dengan kekosongan

membiarkan lima waktu terus kesepian
berlalu tanpa pengisian

oh.... sungguh alpa diri ku
Ya Allah ampunilah dosa-dosa ku

kembalikan iman ke dada ku
percikkan sinar rahmatMU di hati ku

kembalikan aku ke sisi Mu
sesungguhnya hambamu mengharapkan hidayah dari MU

Khamis, 25 Disember 2008

Dia


rintik hujan bagai mengundang
rasa sedih meruntum jiwa

uji dan duga tanda kasihNya
sebagai hamba yang setia

bukan tiada jalan akhirnya
jangan mudah bermuram durja

kerana kita ada Dia
yang setia menanti kita

menadah tangan memohon doa
kerna kasihNya tetap ada


lukisan


melaskar pelangi memang mudah
namun terzahir bukan semudah dilukis
carik-carik rona warna terpalit

berus menari mengikut tari jemari
asyik pelukis mengalun bicara naluri

layar putih berubah wajah
menjelma segala yang terzahir

leka asyik seorang pelukis
menjiwai anugerah maha esa

teman

teman... di mana kau kini
sudah lama tidak ku temui

di mana kau menghilang diri
lama sudah ku mencari

teman yang dulu ku kenali
pergi membawa diri

adakah kau merajuk hati
teman... lekaslah kembali

kenangan lalu menyentuh hati
gurau senda hilai tawa amat ku rindui

jangan perpisahan ini menghantui
harapan ku masih ada pertemuan lagi

Dia menguji


memang kita sering diuji
sebagai tanda kasihNya pada insani
agar kita rasa manisnya iman dalam diri

jangan rasa sedih meratapi
pasti ada hikmah yang menanti

sesungguhnya Dia amat mengasihi
pada hamba yang meredhai